Minggu, 04 Desember 2011

NEURON


Neuron (sel Saraf)
      
  • Sistem saraf manusia mengandung lebih dari 1010 saraf atau neuron.
  • Neuron merupakan unit structural dan fungsional system saraf
  • Sel saraf terdiri dari badan sel yang di dalamnya mempunyai inti sel,nukleus, Mitokondria, Retikulum endoplasma, Badan golgi, di luarnya banyak terdapat dendrit,kemudian bagian yang menjulur yang menempel pada badan sel yang di sebut akson
  • Dendrite merupakan penjuluran pnedek yang keluar dari badan sel. Berfungsi untuk menghantarkan impuls dari luar sel neuron ke dalam badan sel.
  • Badans sel merupakan bagian neuron yang banyak mengandung cairan sel (sitoplasma) dan terdapatnya nucleus (inti sel). dan nukleolus dikelilingi oleh sitoplasma granuler. Sitoplasmanya mengandung badan nissl dan neurofibril. Badan nissl mengandung protein.Neurofibril berperan dalam pengangkutan nutrien dan penyokong sel.Lokasi badan sel di sistem saraf pusat, dan saraf tepi. Pada saraf tepi umunya disebut ganglion Berfungsi sebagai penerima impuls dari dendrti dan menghantarkannya menuju axon dengan perantaraan sitoplasma.
  • Sitoplasma merupakan cairan pengisi badan sel. Berfungsi untuk mempercepat penyampaian/penghantaran impuls dalam sel.
  • Nucleus merupakan bagian terpenting dari sel.benetuknya akan menyesuaikan bentuk sel. Berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan sel dan pembelahan sel.
  • Axon/neurit merupakan poenjukluran yang panjang yang keluar dari badan sel. Berfungsi untuk menerima impuls dari badan sel dan menghantarkannya ke percabangan axon.
  • Percabangan axon merupakan bagian dari axon yang bercabang-cabang. Berfungsi menerima impuls dari axon.
  • Selubung neurolema/neurilema merupakan selaput tipis yang berda paling luar dari axon. Berfungsi untuk melindungi axon serta memberikan nutrisi pada axon serta regenrasi pada selubung mielin.
  • Selubung myelin merupakan selaput tipis yang berhubungan langsung dengan axon dan terletak setelah selubung neurilema. Berfungsi untuk melindungi axon dan memberikan nutrisi pada axon.
  • Sel Schwann merupakan sel-sel yangterdapat di dalam selubung myelin. Berfungsi untuk memperbaiki sel axon yang rusak/regenerasi.
  • Nodus Ranvier merupakan celah diantara axonyang tidak tertutup oleh selubung neurilema. Berfungsi untuk mempercepat penyampaian impuls ke neuron.
  • Dendrit menyediakan daerah yg luas untuk hubungan dengan neuron lainnya. Dendrit adalah serabut aferen karena menerima sinyal dari neuron-neuron lain dan meneruskannya ke badan sel.
  • Pada akson terdapat selubung mielin,nodus ranvier,inti sel Schwan,butiran neurotransmiter
  • Akson dengan cabang-cabangnya (kolateral), adalah serabut eferen karena membawa sinyal ke saraf-saraf otot dan sel-sel kelenjar. Akson akan berakhir pada terminal saraf yg berisi vesikel-vesikel yg mengandung neurotransmitter. Terminal inilah yg berhubungan dengan badan sel, dendrit atau akson neuron berikutya.
Sel saraf menurut bentuk dan fungsinya terbagi atas :


 
  1. Neuron unipolar yaitu neuron yang memiliki satu buah axon yang bercabang.
  2. Neuron bipolar yaitu neuron yang memiliki satu axon dan satu dendrite.
  3. Neuron multipolar yaitu neuron yang memiliki satu axon dan sejumlah dendrite.
1.   Sel Saraf  Sensoris (Neuron Aferen)

Bentuknya berbeda dari neuron aferen dan interneuron, di ujung perifernya terdapat reseptor sensorik yang menghasilkan potensial aksi sebagai respon terhadap rangsangan spesifik.Sel saraf ini menghantarkan impuls(pesan) dari reseptor ke sistem saraf pusat,dendritnya berhubungan dengan reseptor(penerima rangsangan ) dan ujung aksonnya berhubungan dengan sel saraf asosiasi,
Klasifikasi reseptor sensoris menurut jenis stimulusnya yaitu :
·         Mekanoreseptor mendeteksi stimulus mekanis seperti nyeri,suara,raba
·         Termoreseptor mendeteksi perubahan temperatur seperti panas dan dingin
·         Nosiseptor mendeteksi kerusakan jaringan baik fisik maupun mekanik seperi nyeri
·         Elektromaknetik reseptor mendeteksi cahaya yang masuk ke mata seperti warna,cahaya
·         Khemoreseptor mendeteksi pengecapan,penciuman,kadar O2 dan CO2
2.   Sel Saraf  Motoris
Sel saraf ini mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot/skelet yang hasilnya berupa tanggapan terhadap rangsangan. Badan sel saraf berada di sistem saraf pusat dan dendritnya berhubungan dengan akson sel saraf asosiasi dan aksonnya berhubungan dengan efektor(bagian motoris yang menghantarkan sinyal ke otot/skelet).Aktivitas sistem motoris tergantung dari aktivitas neuron motoris pada medula spinalis. Input yang masuk ke neuron motorik menyebabkan 3 kegiatan dasar motorik yaitu :
1.      Aktivitas volunter( di bawah kemauan)
2.      Penyesuaian posisi untuk suatu gerakan tubuh yang stabil
3.      Koordinasi kerja dari berbagai otot untuk membuat gerakan yang tepat dan mulus.
3.   Sel Saraf  Intermedit/Asosiasi (Interneuron)
Ditemukan seluruhnya dalam SSP. Neuron ini menghubungkan neuron sensorik dan motorik atau menyampaikan informasi ke interneuron lainnya. Beberapa interneuron dalam otak terkait dengan fungsi berfikir, belajar dan mengingat.Sel saraf ini terbagi 2 yaitu :
1.      Sel saraf ajustor yaitu menghubungkan sel saraf sensoris dan motoris
2.      Sel saraf konektor yaitu untuk menghubungkan neuron yang satu dengan neuron yang lainnya.

Sel Neuroglial
Biasa disebut glia yg merupaka sel penunjang tambahan pada SSP yg berfungsi sebagai jaringan ikat.Sel glial dapat mengalami mitosis selama rentang kehidupannya dan bertanggungjawab atas terjadinya tumor system saraf.
IMPULS SARAF

Terjadinya impuls listrik pada saraf sama dengan impuls listrik yg dibangkitkan dalam serabut otot.Sebuah neuron yg tdk membawa impuls dikatakan dalam keadaan polarisasi, dimana ion Na+ lebih banyak diluar sel dan ion K+ dan ion negative lain lebih banyak dalam sel.Suatu rangsangan (ex: neurotransmiter) membuat membrane lebih permeable terhadap ion Na+ yang akan masuk ke dalam sel, keadaan ini menyebabkan depolarisasi dimana sis luar akan bermuatan negative dan sisi dalam bermuatan positif.Segera setelah depolarisasi terjadi, membrane neuron menjadi lbih permeable terhadap ion K+, yg akan segera keluar dari sel. Keadaan ini memperbaiki muatan positif diluar sel dan muatan negatif di dalam sel, yg disebut repolarisasi.Kemudian pompa atrium dan kalium mengmbalikan Na+ keluar dan ion K+ ke dalam, dan neuron sekarang siap merespon stimulus lain dan mengahantarkan impuls lain.Sebuah potensial aksi dalam merespon stimulus berlangsung sangat cepat dan dpt di ukur dlm hitungan milidetik.Sebuah neuron tunggal mampu meghantarkan ratusan impuls setiap detik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar