by Bukan Muslimah Biasa
Bismillahirrahmanirrahim..
Masih
ingat kisah sebelumya sahabata BMB ?? Yaa.. Hanoman In Love ( yang belum baca
silahkan nanti di baca ^^ ), di dalam catatan itu ada perkataan Dinda yang
mengusik hati Rendy.
“
kamu ngapain ngeliatin aku terus, aku ngerasa di lecehin tau ” itu kata Dinda
pada rendy.
Kira-kira
masih ada enggak yaa wanita yang seberani Dinda sekarang ini ?? Atau mungkin
malah merasa bangga dengan pandangan laki-laki terhadapnya, sehingga ketika
auratnya di tunjukkan pada dunia hanya untuk memamerkan keindahan auratnya pada
semua orang. Dan tentulah korban utama adalah Laki-laki.
Tapi
jangan di kira bahwa seorang wanita tak akan pernah jadi korban syetan mata
terhadap laki-laki. Banyak kok wanita yang belum mampu menjaga pandangannya
pada laki-laki, apalagi kalo yang ganteng, pinter, cerdas, apalagi kalo pinter
ngerayu, di jamin para wanita langsung nyantol. Makin maraklah maksiat dengan
aktivitas pacaran.
“Katakanlah
kepada laki-laki yang beriman“Hendaklah mereka menundukkan pandanganya, dan
menjaga kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”. (QS : An Nuur
30).
Dari
mata lah semuanya bermula, matalah yang menjadi Gerbang Maksiat. Setelah itu
menjalar ke hati, bila hati langsung meyakini tak mungkin di pungkiri bahwa
perzinaan akan terjadi.
Memang
dalam ayat tersebut bahwa pandangan pertama adalah sesuatu yang di bolehkan,
katanya si pandangan pertama itu rejeki tapi pandangan yang selanjutnya
terserah syetan. Tergantung hati kita juga, apakah akan di sembahkan pada
syetan atau tetap di pertahankan di jalan Allah.
Ibnul
Qoyyim
rohimahullah menyebutkan bahwa,
“Pandangan
itu merupakan utusan hati, hatilah yang mengutus pandangan untuk melihat apa
yang bisa dikabarkannya dari keindahan apa yang terlihat. Kemudian dari apa
yang dilihat inilah muncul rasa rindu, yang kemudian berubah menjadi rasa cinta
yang selanjutnya rasa cinta ini dapat berubah menjadi rasa cinta yang bersifat
penghambaan, sehingga hatinya menjadi hamba apa yang dia cintai yang semula
hanya berawal dari apa yang dia lihat. Sehingga akhirnya mengakibatkan letihnya
hati dan hatinya akan menjadi tawanan apa yang ia lihat. Kemudian sang hati
yang telah letih ini mengeluhkan keletihannya pada pandagan, namun apa yang
dikatakan pandangan tidaklah seperti yang dia harapkan. Dia mengatakan, “Aku
hanyalah sebagai utusanmu dan engkaulah yang mengutusku”
Bagaimanapun
juga sahabat BMB, mata adalah ujung tombak dari segala kemaksiatan. Dan hatilah
penentu dari segala urusan mata. Karna dari mata lalu turun kehati lalu kaki
ingin segera mendekat padanya, lalu terjadilah kemaksiatan yang tak
disangka-sangka. Naudzubillah..
Kita
memang sulit untuk menjaga pandangan apalagi dengan jaman yang sudah gila ini.
Aurat ada di mana-mana. Karna faktanya, pandangan yang di berikan syetan selalu
mampu merobohkan iman, meskipun secara sedikit demi sedikit tapi pasti.
So
Sahabat BMB..segala sesuatu yang terlihat sulit bukan berarti tidak bisa. Yakin
kan bahwa kita bisa. Jagalah terus iman kita dengan menaburi hati kita dengan
Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Lalu tanamkanlah dalam diri kita bahwa kita
ingin menjaga pandangan kita untuk sesuatu yang halal bagi kita.
Mata
adalah panah-panah syetan, maka untuk mengalahkannya kita butuh tameng yang
kuat, yaitu Pernikahan. Karna dengan istri atau suami kita, kita mampu menahan
pandangan kita pada kemaksiatan.
Wallahua’lam
bi Shawwab.
Sumber
: Mimbar Dakwah Islam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar