Rabu, 25 September 2013

DARI TEMEN JADI DEMEN



by Bukan Muslimah Biasa

Bismillahirrahmanirrahim..

“ Ok akh..makasih ya atas curhatnya hari ini dan terimakasih telah mau jadi sahabat baik ana. Ana jadi lega. Mungkin besok kita sambung lagi, via YM atau chat FB yaa “ SMS pun terkirim.

“ Sama-sama ukhti, insyaallah kalo butuh curhat lagi bisa dengan ana. SMS ana saja kalo ukhti onlen yaa. Met istirahat ya ukhti. Moga mimpi indah “ SMS balasan dari si dia. Hati pun terpejam dalam mimpi  indah 

Ehm..ehm..ada yang pernah SMS an atau Chating seperti itu, atau dengan gaya bahasa lain ?? tapi saya yakin kalo Sahabat BMB gak gini-gini amat, paling pernah meskipun sedikit..hehe..

Ternyata..eh..ternyata, gak satu atau dua orang wanita dan laki-laki yang senang bersahabat dengan lawan jenisnya. Banyak..yaa..banyak. Karna kebanyakan dari mereka tidak mengenal batasan dengan lawan jenis, yang mereka tahu hanya dilarang berduaan di tempat sepi jadi kalo berduaan di tempat rame gak apa-apa ( nah lho ). Kira-kira kalo kamu gimana ??

“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan sekali-kali dia bersendirian dengan seorang perempuan yang tidak bersama mahramnya, karena yang ketiganya ialah syaitan.” (HR.Ahmad)

Hadits diatas gak Cuma ngelarang kamu berduaan di tempat sepi lho,  ternyata ketika kamu berduaan ditempat rame juga si syetan gak pernah mau ketinggalan. Soalnya akibat dari berduaan bukan hanya kontak fisik yang dikhawatirin, tapi semuanya berawal dari pandang memandang kan. Yang kata Rasulullah, pandangan mata adalah panah-panah iblis, makanya orang yang berhasil nundukin pandangannya bisa merasakan manisnya iman..Subhanallah..

Kalo berdua-duan meskipun ditempat rame, tetep saja matanya gak bisa lepas tuh sama si syetan..eeh..salah..maksudnya sama si dia. Abisnya si syetan gak pernah mau ketinggalan sih, ngikutin kemanapun kalo kamu lagi berduaan sama si dia. Malah si syetan seneng tuh, meski kamu dan si dia gak adu fisik tapi kalian beradu mata dan beradu hati, di aduk-aduk deh jadi adonan Nafsu.

Kami kan Cuma curhat SMS an atau Chating, Cuma sebagai Sahabat gak lebih, sahabatan sama lawan jenis kan gak apa-apa kan, toh gak pernah ketemu kok. Gak khalwat kan kami ?? Masa syetan jaman sekarang bisa ikutan chating atau SMS an, Keren ya ??

Dasyat pertanyaannya. Kata siapa si syetan gak pernah tau ilmu internet ?? syetan sekarang canggih, bukan Cuma internetnya yang dikuasain  sekalian akal dan hatinya si ‘ pemain internet ‘ yang dikuasain.

Meski Cuma lewat SMS atau chating dan dengan alasan Cuma ‘Sahabatan’, apakah yakin kamu mampu menjaga hatimu untuk tetap bertahan pada keistiqomahan ?? Sudah fitrahnya, ketika kamu merasa cocok dan merasa bahwa si dia yang awalnya kamu anggap sahabat namun ternyata  mempunyai kepribadian dan bisa menampung semua curhatan kamu, disitulah si syetan mulai mengadu hatimu dengannya, menghilangkan seluruh kemuliaanmu. Tentu tak ada yang mau kemuliaannya dihadapan Allah ternodai gara-gara si syetan.
Karna seperti apapun, diantara kalian pasti ada yang berharap-harap cemas, ada yang menanti-nanti. Akhirnya bukan persahabatan yang tulus lah yang terjadi namun karna ada ‘rasa’ yang membuat syetan ikut bermain-main.
So..perlu kamu sadari batasan hubungan antara wanita dan laki-laki dalam bersahabat. Bukan bersahabat dengan selalu berduaan kemana-mana sejatinya seorang sahabat. Bukan sahabat yang selalu harus tahu apa yang kamu lakukan,apa yang sedang terjadi padamu selayakya SAHABAT SEJATImu.

Hubungan persahabatan diantara wanita dan laki-laki seharusnya hanyalah hubungan untuk kepentingan umum untuk berdakwah karna dakwahnya berhubungan dengan orang banyak. Misal seorang aktivis laki-laki hendak SMS dengan aktivis wanita, maka sudah seharusnya yang ditanyakan hanya seputar organisasinya, bukan permasalahan pribadi atau pun masalah individu. Dan tentu itu pun dalam koridor yang diketahui oleh umum pula sehingga tidak terjadinya fitnah.

Jangan sampai hubungan persahabatan untuk kepentingan dakwah tersusupi oleh nafsu syahwat. Interaksi kalian harus tetap dalam koridor kerjasama untuk dakwah, bukan untuk hubungan pribadi bahkan awalnya tanya masalah dakwah akhir-akhirnya malah kena kuman syetan ( hati-hati untuk yang satu ini karna datangnya sering gak disadari )

Pergaulanmu memang semakin luas, tak bisa dipungkiri bila awalnya Temen malah jadi Demen. Kalo udah kayak gini, saran saya si gak usah ditunda, lamar aja daripada si syetan nanti yang datengin kalian. Idih..gak mau kan. Bersahabatlah dengan bijak dan tetap jagalah nilai-nilai islam.
 Wallahua’lam bi Shawwab.

Sumber : Mimbar Dakwah Islam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar