by Bukan Muslimah Biasa
Bismillahirrahmanirrahim..
“
Ok akh..makasih ya atas curhatnya hari ini dan terimakasih telah mau jadi
sahabat baik ana. Ana jadi lega. Mungkin besok kita sambung lagi, via YM atau
chat FB yaa “ SMS pun terkirim.
“
Sama-sama ukhti, insyaallah kalo butuh curhat lagi bisa dengan ana. SMS ana
saja kalo ukhti onlen yaa. Met istirahat ya ukhti. Moga mimpi indah “ SMS
balasan dari si dia. Hati pun terpejam dalam mimpi indah
Ehm..ehm..ada
yang pernah SMS an atau Chating seperti itu, atau dengan gaya bahasa lain ??
tapi saya yakin kalo Sahabat BMB gak gini-gini amat, paling pernah meskipun
sedikit..hehe..
Ternyata..eh..ternyata,
gak satu atau dua orang wanita dan laki-laki yang senang bersahabat dengan
lawan jenisnya. Banyak..yaa..banyak. Karna kebanyakan dari mereka tidak
mengenal batasan dengan lawan jenis, yang mereka tahu hanya dilarang berduaan
di tempat sepi jadi kalo berduaan di tempat rame gak apa-apa ( nah lho ).
Kira-kira kalo kamu gimana ??
“Barangsiapa
beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan sekali-kali dia bersendirian
dengan seorang perempuan yang tidak bersama mahramnya, karena yang ketiganya
ialah syaitan.” (HR.Ahmad)
Hadits
diatas gak Cuma ngelarang kamu berduaan di tempat sepi lho, ternyata
ketika kamu berduaan ditempat rame juga si syetan gak pernah mau ketinggalan.
Soalnya akibat dari berduaan bukan hanya kontak fisik yang dikhawatirin, tapi
semuanya berawal dari pandang memandang kan. Yang kata Rasulullah, pandangan
mata adalah panah-panah iblis, makanya orang yang berhasil nundukin
pandangannya bisa merasakan manisnya iman..Subhanallah..
Kalo
berdua-duan meskipun ditempat rame, tetep saja matanya gak bisa lepas tuh sama
si syetan..eeh..salah..maksudnya sama si dia. Abisnya si syetan gak pernah mau
ketinggalan sih, ngikutin kemanapun kalo kamu lagi berduaan sama si dia. Malah
si syetan seneng tuh, meski kamu dan si dia gak adu fisik tapi kalian beradu
mata dan beradu hati, di aduk-aduk deh jadi adonan Nafsu.
Kami
kan Cuma curhat SMS an atau Chating, Cuma sebagai Sahabat gak lebih, sahabatan
sama lawan jenis kan gak apa-apa kan, toh gak pernah ketemu kok. Gak khalwat
kan kami ?? Masa syetan jaman sekarang bisa ikutan chating atau SMS an, Keren
ya ??
Dasyat
pertanyaannya. Kata siapa si syetan gak pernah tau ilmu internet ?? syetan
sekarang canggih, bukan Cuma internetnya yang dikuasain sekalian akal dan
hatinya si ‘ pemain internet ‘ yang dikuasain.
Meski
Cuma lewat SMS atau chating dan dengan alasan Cuma ‘Sahabatan’, apakah yakin
kamu mampu menjaga hatimu untuk tetap bertahan pada keistiqomahan ?? Sudah
fitrahnya, ketika kamu merasa cocok dan merasa bahwa si dia yang awalnya kamu
anggap sahabat namun ternyata mempunyai kepribadian dan bisa menampung
semua curhatan kamu, disitulah si syetan mulai mengadu hatimu dengannya,
menghilangkan seluruh kemuliaanmu. Tentu tak ada yang mau kemuliaannya
dihadapan Allah ternodai gara-gara si syetan.
Karna
seperti apapun, diantara kalian pasti ada yang berharap-harap cemas, ada yang
menanti-nanti. Akhirnya bukan persahabatan yang tulus lah yang terjadi namun
karna ada ‘rasa’ yang membuat syetan ikut bermain-main.
So..perlu
kamu sadari batasan hubungan antara wanita dan laki-laki dalam bersahabat.
Bukan bersahabat dengan selalu berduaan kemana-mana sejatinya seorang sahabat.
Bukan sahabat yang selalu harus tahu apa yang kamu lakukan,apa yang sedang
terjadi padamu selayakya SAHABAT SEJATImu.
Hubungan
persahabatan diantara wanita dan laki-laki seharusnya hanyalah hubungan untuk
kepentingan umum untuk berdakwah karna dakwahnya berhubungan dengan orang
banyak. Misal seorang aktivis laki-laki hendak SMS dengan aktivis wanita, maka
sudah seharusnya yang ditanyakan hanya seputar organisasinya, bukan
permasalahan pribadi atau pun masalah individu. Dan tentu itu pun dalam koridor
yang diketahui oleh umum pula sehingga tidak terjadinya fitnah.
Jangan
sampai hubungan persahabatan untuk kepentingan dakwah tersusupi oleh nafsu
syahwat. Interaksi kalian harus tetap dalam koridor kerjasama untuk dakwah,
bukan untuk hubungan pribadi bahkan awalnya tanya masalah dakwah akhir-akhirnya
malah kena kuman syetan ( hati-hati untuk yang satu ini karna datangnya sering
gak disadari )
Pergaulanmu
memang semakin luas, tak bisa dipungkiri bila awalnya Temen malah jadi Demen.
Kalo udah kayak gini, saran saya si gak usah ditunda, lamar aja daripada si
syetan nanti yang datengin kalian. Idih..gak mau kan. Bersahabatlah dengan
bijak dan tetap jagalah nilai-nilai islam.
Wallahua’lam
bi Shawwab.
Sumber
: Mimbar Dakwah Islam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar