Sabtu, 26 November 2011

SISTEM OTOT


SISTEM OTOT
Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fungsi seperti untuk alat gerak, menyimpan glikogen dan menentukan postur tubuh. Terdiri atas otot polos, otot jantung dan otot rangka. Otot merupakan alat gerak aktif yang mampu menggerakkan tulang, kulit dan rambut setelah mendapat rangsangan. Otot memiliki tiga kemampuan khusus yaitu :
1.      Kontraktibilitas : kemampuan untuk berkontraksi / memendek
2.      Ekstensibilitas : kemampuan untuk melakukan gerakan kebalikan dari gerakan yang ditimbulkan saat kontraksi
3.      Elastisitas : kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula setelah berkontraksi. Saat kembali pada ukuran semula otot disebut dalam keadaan relaksasi.
    Fungsi Otot
a.       Fungsi volunter merupakan akibat kerja dari otot rangka
- Mempertahankan sikap tubuh : duduk, berdiri, tidur
- Melaksanakan bermacam-macam gerakan:
·         Anggota tubuh : pergerakan
·         Jari-jari : untuk memegang
·         Diafragma : respirasi (pernafasan)
·         Pharyng : menelan makanan
·         Lidah & bibir : menggerakan makanan dan vokalisasi
b.      Fungsi involunter (tidak dipengaruhi kehendak) akibat kerja otot polos & otot jantung
ü  Propulsi (dorongan) substansi dalam bermacam-macam saluran, misalnya: makanan yang berjalan sepanjang saluran pencernaan; darah yang berjalan di sepanjang pembuluh darah; sel telur yang berjalan di sepanjang saluran telur (oviduct); sperma yang berjalan di spanjang saluran mani.
ü  Ekspulsi (pengeluaran) substansi yang tersimpan dalam kantung (vesica) à empedu, urine, feses.
ü  Regulasi (pengaturan) diameter lubang à mengatur besar kecilnya pupil mata, pylorus lambung, rektum (anus).
ü  Regulasi (pengaturan) diameter saluran à mengatur besar kecilnya pembuluh darah (sel-sel darah sangat fleksibel sehingga sel-sel darah dapat merubah bentuk dengan segera pada saat sel darah tersebut masuk ke dalam pembuluh darah yang berbeda (arteri, arteriol, kapiler, venula, vena); à mengatur besar kecilnya bronkiolus pulmo
Jenis-Jenis Otot
1.      Otot Polos

Bentuk : seperti gelendong, panjang, ramping, pipih dan langsing. Setiap otot memiliki 1 inti (nukleus) di tengah (center) Sitoplasmanya terdiri dari sarkoplasma yang mengandung miofibril (elemen yang mampu berkontraksi sehingga dpt bergerak). Panjang otot polos bervariasi antara 15-500 mikron, tergantung lokasi: paling pendek pembuluh darah; paling panjang uterus (rahim wanita/betina).
Lokasi : terdapat pada alat atau daerah organ yang berongga misalnya saluran pencernaan makanan (batang kerongkongan, esophagus, lambung, usus halus, usus kasar); batang tenggorokan, bronkus, pulmo, uterus (rahim), kantung urine, kantung empedu, pembuluh darah.
Innervasi (Persyarafan): sangat dipengaruhi oleh sistem syaraf otonom (bisa simpatis, bisa parasimpatis). Untuk otot polos  peningkatan kerja otot polos seperti gerak peristaltik dilakukan oleh syaraf parasimpatis, sedangkan penghambatan kerja otot polos dilakukan oleh syaraf simpatis.
Aksi : kontraksi lambat, berlangsung lama, kadang-kadang ritmis.
2.      Otot Jantung

Bentuk: terdiri dari beberapa serabut otot yang bercabang & bersatu dengan serabut di sebelahnya à anastomosoma atau sinsitium; mempunyai garis gelap dan terang (tidak sejelas pada otot rangka); intinya di tengah (center); pada interval tertentu terdapat keping-keping interkalar (intercalar disc), pada intercalar disc terdapat jaringan purkinye yang berfungsi mempercepat penghantaran impuls (kecepatan 4 m/detik).
Lokasi: hanya ada di jantung.
Innervasi : sistem syaraf otonomaksi: kontraksi otomatis & ritmis. Otonom, bisa simpatis, bisa parasimpatis. Untuk otot jantung: peningkatan denyut jatung sangat dipengaruhi oleh syaraf simpatis, sedangkan penguragan denyut jantung sangat dipengaruhi oleh syaraf parasimpatis.
Aksi : Kerja syaraf otonom, baik simpatis maupun parasimpatis kebalikan dari kerja otot polos.
3.      Otot Rangka = otot sadar = otot lurik = otot seran lintang


Bentuk: terdiri dari banyak serabut, intinya terletak di tepi (pinggir), terdapat garis gelap dan terang (sangat jelas), panjang otot rangka bervariasi antara 1-40 mm, sedangkan tebalnya antara 10-100 mikron; setiap serabut otot rangka dilapisi oleh sarkolema (di dlm sarkolema terdapat miofibril = elemen yang dapat berkontraksi), serabut otot yang masing-masing dilapisi sarkolema berkelopok membentuk 15-30 serabut otot dan dilapisi fasiculus. Masing-masing fasikulus dilapisi oleh jaringan ikat perimisium. Jaringan ikat yang meliputi serabut otot rangka disebut endomisium. Masing-masing endomisium dilapisi lagi oleh epimisium. Dalam otot rangka terdapat mioglobin pigmen yang disebut mioglobin.
Lokasi : semua otot yang melekat pada tulang, otot lidah, langit-langi (palatinum), pharing, ujung esophagus.
Innervasi : sistem syaraf kraniospinal bekerja menurut kehendak individu.
Aksi: kontraksi cepat, berlangsung sebentar.
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar