Senin, 21 November 2011

"Tak ada manusia yang terlahir sempurna"

Pertemuan-1

"Tidak ada manusia yang sempurna", pernyataan yang sudah tidak asing di telinga kita, dan pernyataan yang begitu manis diucapkan ketika kita akan atau telah berbuat dosa atau maksiat, bahkan sudah dijadikan dalil paten untuk memberanikan diri berbuat dosa atau maksiat.

Padahal, semestinya pernyataan itu yang harus membuat kita lebih optimis dan berusaha mendekatkan diri pada kesempurnaan sebagai hamba yang bertakwa kepada Allah Subhanahu Wata'ala, sebagaimana Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala (QS. Ali 'Imran : 102)
Perlu untuk diketahui, bahwa bilamana terdapat kata "Hai orang-orang yang beriman,..." maka ayat tersebut mengandung penekanan, berarti kata-kata selanjutnya atau setelah kata tersebut, merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan (wajib) karena berujung pada kebaikan atau sesuatu yang harus ditinggalkan (haram) karena berakibat pada keburukan.

Dari Ayat tersebut di atas, kita bisa mengetahui bahwa :

Hati & keyakinan bersifat variabel (berubah-ubah) baik langsung maupun tidak langsung, maka Wajib bagi kita untuk betul-betul bertakwa, betul-betul berIslam, bukan islam pengakuan ataupun islam KTP, tidak boleh setengah-setengah, karena dengan betul-betul dalam bertakwa maka akan membuat keIslaman kita terjaga dengan cara diperioritaskan dari detik demi detik sampai Malakul Maut menjemput, sebab kematian selalu menanti di setiap detik waktu kita.


Tugas Hapalan : Menghafal Matan (Teks Asli - Bahasa Arabnya) & Terjemahannya
  1. Ayat-ayat pilihan : QS. Ali 'Imran : 102
  2. Hadist-hadist pilihan : HR. Bukhari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar