Senin, 25 Februari 2013

BAGAI PAJANGAN YANG BERDEBU




Wahai saudaraku….

Pernahkah terlintas dibenak pikiran anda jika saudara atau kerabat datang mengunjungi rumah kita untuk bersilaturahmi yang tak pernah kita  jumpai  sebelumnya, namun begitu akrab pribadinya mengisi ingatan dalam ruang hati kita.

Wahai saudaraku…

Bagaimana kalau ternyata beliau adalah seorang kekasih Allah, ya siapa lagi kalau bukan Muhammad Rasulullah SAW. Saya yakin pasti kan sangat bahagia dan berusaha menyambutnya dengan jamuan terbaik atas apa yang kita miliki, walau perjamuan itu pasti bukanlah menjadi tujuan dari kehadirannya. Tetapi saat keceriaan dan kebahagiaan itu telah membanjiri hati kita, terlihat wajah kesedihan pada wajah Rasulullah dimana tatapan matanya yang terus memandangi sebuah kitab rujukan sepanjang masa, Al Qur’an yang telah terjamin kebenarannya, terlindungi keabadiannya dari Yang Maha Penjaga Allah SWT, karena telah berdebu disudut lemari  rumah kita tanpa ada bekas jemari yang mengurai setiap lembar halamannya. Bukankah ini peristiwa yang memilukan hati..!

Wahai saudaraku…

Apa yang harus kita katakan jika hati Rasulullah telah terluka karena melihat perlakuan umatnya dimasa kini yang begitu memandang rendah kumpulan wahyu yang telah dibukukan itu, dan bagaimana pula jika beliau sampai mengatakan “ Wahai fulan dahulu sahabat-sahabatku begitu mencintai Al Qur’an, mereka memelihara dengan ingatannya, membela dengan nyawanya serta mengamalkan dengan penuh keikhlasannya, tapi mengapa dirumahmu begitu tidak berartinya mu’zizat terbesar hidupku ini”.  

Wahai saudaraku….

Ini hanya sebuah perenungan, karena Rasulullah SAW telah meninggalkan kita sejak 15 abad yang silam. Tetapi pahamilah saudaraku, walau begitu banyak mu’zizat yang telah diterimanya dari Allah SWT, hanya Al Qur’an yang pernah terucap dari lisannya sebagai mu’zizat terbesar sepanjang hidupnya. Sebuah ungkapan kejujuran yang tidak sedikit pun mengandung dusta telah terang-terangan beliau SAW ucapkan pada masa hidupnya, beliau bersabda “mu’zizat terbesar dalam hidupku adalah Al Qur’an Kalamullah”.

Wahai saudaraku….

Kini Al Qur’an bagai pajangan yang berdebu dibanyak rumah orang-orang muslim sebagai pemandangan hidup bukannya pedoman hidup.

Wahai Saudaraku….

Jadikanlah rumah-rumah kalian yang selalu dilantuni ayat-ayat suci Al Qur’an

Sumber : Mimbar Dakwah Islam

1 komentar:

  1. What does a welcome bonus mean? - DrmCD
    No, the welcome bonus means you'll 대전광역 출장샵 get up to a 계룡 출장샵 $1000 casino bonus on the deposit. 파주 출장마사지 No, the no deposit 문경 출장안마 bonus is exclusive to casinos 구미 출장샵 that only accept

    BalasHapus