Kamis, 28 Februari 2013

BILA CINTA,MAAFKANLAH




Bismillahirrahmanirrahim..

Saya ingin mengajak Anda untuk membayangkan atau bahkan bila Anda hendak memperaktekannya itu justru lebih baik.

Ambilah sebuah kantong plastik,lalu beberapa buah jeruk. Lalu silahkan Anda untuk menuliskan satu buah jeruk untuk satu orang yang Anda benci bahkan untuk orang yang tidak dapat Anda maafkan.
Mungkin dari Anda, ada yang jeruk nya sedikit atau bahkan ada yang melebihi kuota plastik. Mungkin sampai membutuhkan dua kantong plastik.

Lalu,bawalah kemanapun juga kantong plastik beserta isinya tadi. Entah itu sedang tidur,taruhlah dia di samping Anda. Ataupun mungkin ketika Anda sedang mandi, ikutkan serta juga.

Lakukan aktivitas seperti ini selama satu minggu penuh, jangan lupa untuk selalu di bawa kemanapun.
Bayangkan, apa yang Anda rasakan ?? Berat ?? atau jeruk yang kian lama kian membusuk menyebabkan bau yang menusuk hidung ??

========================================
Sahabat, Betapa sulit ketika kita hendak memaafkan seseorang, apalagi dia pernah menjadi bagian hidup Anda, entah itu sahabat Anda atau mungkin orang yang pernah dekat dengan Anda.

Apalagi kalo sudah berbicara mengenai cinta. Sulit sekali memaafkan seseorang yang pernah kita cintai. Perlu di tegaskan, cinta yang berawal dari nafsu, akan berakhir dengan saling membenci bahkan sering kali merusak ukhuwah.

Seperti jeruk tadi lah cinta yang berawal dari sebuah nafsu. Bila Anda terus membencinya, maka tak lain beban bagi diri Anda sendiri bahkan bisa menimbulkan bau menyengat yang membuat Anda justru merasa tak nyaman dengan diri Anda sendiri atau membuat diri orang lain juga menjauh.

Bila memang Anda mencintai seseorang, entah itu sahabat Anda yang pernah menyakiti Anda atau mungkin seseorang yang Anda cintai, bila kesemua itu yang mengendalikan Nafsu, maka akan berakhir seperti Analogi dalam membawa buah jeruk tadi. Anda akan terus membawa beban dan merasakan bau busuk nya buah dari nafsu Anda.

Namun bila Anda bisa segera memaafkan, sama hal nya dengan buah jeruk tadi. Anda akan segera membuangnya agar tak perlu menjadi beban Anda. Pembuangan itu kita ibaratkan saja dengan MEMAAFKANNYA.

Memaafkan tentu saja lebih mudah di bandingkan Anda harus membawa beban kemana saja kita melangkah. Ini adalah sebuah kepahitan ketika Anda harus menyimpan dendam layaknya seperti buah jeruk tadi. Bau busuk jeruk, tentu saja menjadi nilai yang Anda dapatkan bila Anda menyimpan kebencian.

Maafkanlah, bukan hanya untuk memberi hadiah bagi mereka yang Anda maafkan, namun yang terpenting buat diri Anda sendiri. Rasa memaafkan akan membawa Anda terbebas dari rasa tertekan, benci  atau pun dendam.

Memaafkan jauh lebih mudah dari pada Anda harus menanggung beban berkepanjangan.
 “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa. (Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya) baik di waktu lapang maupun di waktu sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang , Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan” (Ali Imran : 133-134)

Wallahu’alam bi Shawwab.

Sumber : Mimbar Dakwah Islam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar