Bismillah..
Assalamu'alaikum..
Tak terasa ramdhan hampir usai,tinggal 10 malam terakhir kita bisa menikmati ramdhan tahun ini. Entah apakah tahun depan kita akan mampu bertemu lagi. Dan saatnya pada malam 10 terakhir kita berburu Lailatul Qadar.
Lailatul Qadar adalah malam yang agung dari sekian malam di bulan ramadhan.
"Sesungguhnya
Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu
apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya
untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit
fajar.
(QS Al-Qadr 97: 1-5)"
Subhanallah..Tergambar jelas dalam ayat di atas,bahwa pada malam kemuliaan itu bagaikan beribadah selama 1000 bulan atau 83 tahun 4 bulan. Sungguh hari itu lah yang kita nanti-nantikan. Kita perkuat ibadah kita pada 10 malam terakhir.
Imam
Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah meriwayatkan Rasulullah SAW bersabda: “Siapa
beribadah di malam Lailatul Qadar dengan rasa iman dan mengharap pahala dari
Allah, ia akan diampuni dosanya yang telah lalu.”
Keberkahan pada malam itu adalah sebuah kenikmatan yang di berikan Alloh. Kita jadi termotivasi untuk meningkatkan ibadah kita,tapi tentu hikmah dari malam itu agar kita tak hanya mencari rammat dan keberkahan Alloh hanya sebatas satu hari saja. Jika sampai malam Lailatul qodar dipastikan tanggalnya dan waktunya tentu kita hanya akan beribadah sebanyak-banyak pada malam itu saja.
Riwayat Imam Bukhari, dari A’isyah, Nabi Muhamamd SAW bersabda: “Carilah lailatul qadar itu pada malam ganjil dari sepuluh terakhir pada bulan Ramadhan.”
10 malam terakhir dalam bulan ramadhan sangat di tunggu-tunggu kedatangannya. Sudah waktunya semua muslim berbondong-bondong berburu malam ini. Agar kita bisa mendapatkan malam kemuliaan,hendaknya kita istiqomah dalam beribadah,sholat 5 waktu,yang ikhwan senantiasa jamaah,senantiasa membaca al Quran,serta memperbanyak dzikir.
Tapi yang perlu di gais bawahi,berburu malam kemuliaan tidak lantas langsung di malam 10 terakhir saja,tentu dari awal ramadhan kita harus istiqomah menjalankan kewajiban dan memperbanyak melakukan sholat sunnah di sertai baca quran dan dzikir.
Tapi sayang sungguh sayang,apabila ke istiqomahan kita lantas hilang sejalan dengan perginya bulan ramadhan. Sebagai contoh adalah betapa paniknya kita ketika bulan Ramadhan tiba. Kita bebondong-bondong melakukan ibadah karena ada iming-iming pahala besar jika kita rajin beribadah pada bulan penuh kemuliaan itu. Ibadah sunat menjadi wajib, sementara ibadah wajib berlipat-lipat pahalanya. Dan seterusnya.
Namun setelah ramadhan usai kita kembali seperti biasa,tak ada lagu semangat 10 hari terakhir,bahkan tak jarang semangat ramadhan kita jumpai hanya di awal ramadhan saja. Itulah manusia,selalu menuntut lebih, selalu berharap balasan, tidak akan melakukan sesuatu ibadah apabila tidak mendapat iming-iming pahala, kebaikan, dan keberkahan yang luar biasa dari Sang Pencipta.
Semoga kita termasuk orang-orang yang istiqomah,rajin beribadah,karna ibadah kita tak terbatas waktu,di mana saja dan kapan saja. Karna ridho Allah Subhanahu Wa Ta'ala pun tak berbatas waktu. Apakah kita hanya akan menyia-nyiakan waktu yang hanya sementara?
Waallahu'alam bi Showwab.
==============================
Silahkan
di Share agar bermanfaat bagi saudara saudari kita
Sumber : Mimbar Dakwah Islam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar