Jumat, 07 Desember 2012

90 % UMURKU TERTINGGAL


   
Hari ke-1,                                             
Tahajudku tertinggal, dan aku begitu sibuk akan duniaku hingga dzuhurku, kuselesaikan saat ashar mulai memanggil. Dan sorenya kulewati saja masjid yang mengumandangkan adzan magrib. Dengan niat kulakukan bersama isya itupun terlaksana setelah acara tv selesai
Hari ke-2,
Tahajudku tertinggal lagi. Dan hal yang sama aku lakukan sebagaimana hari pertama.
Hari ke-3,
Aku lalai lagi akan tahajudku Temanku memberi hadiah novel best seller yang lebih dari 200 hlmn, dalam waktu tidak 1 hari aku telah selesai membacanya, tapi enggan sekali aku membaca Al-qur'an walau cuma 1 juzz Al-qur'an yg 114 surat, hanya 1,2 surat yang kuhapal itupun dengan terbata-bata, tapi ketika temanku bertanya tentang novel tadi betapa mudah dan lancarnya aku menceritakan.

Hari ke-4,
kembali aku lalai lagi akan tahajudku
Sorenya aku datang ke Baitur Rahman dengan niat mengaji, tapi kubiarkan ustazdku yang sedang mengajarkan kebaikan, ku biarkan ustadzku yang sedang mengajarkan lebih luas tentang agamaku,
Aku lebih suka mencari bahan obrolan dengan teman yg ada di samping kiri & kananku.
Padahal ba’da magrib tadi betapa sulitnya aku merangkai kata-kata untuk ku panjatkan saat berdoa.
Hari ke-5,
Kembali aku lupa akan tahajudku
Kupilih shaf paling belakang dan aku mengeluh saat imam sholat jum'at kelamaan bacaannya,
padahal betapa dekat jaraknya aku dengan televisi dan betapa nikmat,
serunya saat perpanjangan waktu sepak bola favoritku tadi malam.
Hari ke-6,
Aku semakin lupa akan tahajudku
Kuhabiskan waktu di mall & bioskop bersama teman2ku
demi memuaskan nafsu mata & perutku sampai puluhan ribu tak terasa keluar
Aku lupa .. waktu diperempatan lampu merah tadi, saat wanita tua mengetuk kaca mobilku
hanya uang dua ratus rupiah ku berikan itupun tanpa menoleh.
Hari ke-7,
Bukan hanya tahajudku tapi shubuh ku pun tertinggal
Aku bermalas-malasan di tempat tidurku menghabiskan waktu
Selang beberapa saat dihari ke-7 itu juga
Aku tersentak kaget mendengar khabar temanku kini telah terbungkus kain kafan
padahal baru tadi malam aku bersamanya & ¾ malam tadi dia dengan misscall nya mengingatkan aku tentang tahajud.

Kematian!!!!!!!
Kenapa aku baru gemetar mendengarnya?
Padahal dari dulu sayap-sayapnya selalu mengelilingi ku dan dia bisa hinggap kapanpun dia mau.

¼ abad lebih aku lalai!!!
Dari hari ke hari, bulan dan tahun yang wajib jarang aku lakukan apalagi yang sunnah.
Kurang mensyukuri walaupun KAU tak pernah meminta
Berkata kuno akan nasehat ke-dua orang tuaku, padahal keringat & airmatanya telah terlanjur menetes demi aku.

Tuhan!!!!!
Andai ini merupakan satu titik hidayah,
walaupun iman ku belum seujung kuku hitam,
Aku hanya ingin detik ini hingga nafas ku yang saat nanti tersisa
Tahajud dan sholatku meninggalkan bekas saat aku melipat sajadah ku!!!Amin....

Bila di dunia ada syurga,
maka itulah kehidupan rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rahmah.
Bila di dunia ada neraka, maka itulah kehidupan rumah tangga yang tak selaras & jauh dari agama.

Bahagialah mereka yang diamnya berfikir,
memandangnya mengambil pelajaran,
mendengarnya mengambil hikmah,
dan dalam tindakannya mengenal indahnya ajaran Islam.

Sumber : Mimbar Dakwah Islam 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar