Jumat, 28 Desember 2012

CINTAI AKU APA ADANYA




Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Suamiku adalah seorang insinyur,Aku mencintai sifatnya yg alami dan aku menyukai perasaan hangat yg muncul di hati ku ketika aku bersandar di bahunya yg bidang..

Tiga tahun dalam masa perkenalan dan dua tahun dalam masa pernikahan,aku harus akui,bahwa aku mulai merasa lelah,alasan-alasan aku mencintainya dl telah berubah menjadi sesuatu yg menjemukan,aku seorang wanita yg sentimentil dan benar-benar sensitif sertaberperasaan halus,aku merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak yg menginginkan permen,tetapi semua itu tdk pernah aku dapatkan,,

Suamiku jauh berbeda dari yg aku harapkan,rasa sensitifnya kurang,dan ketidak mampuannya dlm menciptakan suasana yg romantis dlm pernikahan kami telah memerintahkan semua harapan aku akan cinta yg ideal..

Suatu hari,aku beranikan diri utk mengatakan keputusanku kepadanya bahwa aku menginginkan perceraian..
‘’Mengapa.?.dia bertanya dgn terkejut.’’saya lelah,kamu tdk pernah bisa memberikan cinta yg saya inginkan.??..dia terdiam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya,dia tampak seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu,padahal tdk..

Kekecewaan aku semakin bertambah,seorang pria yg bahkan tdk dapat mengekspresikan perasaanya,apalagi yg bisa harapkan akhirnya dia bertanya:’’Apa yg dapat aku lakukan utk merubah pikiranmu..??

Aku menatap matanya dlm-dlm dan menjawab dgn pelan,’’saya punya pertanyaan mas,jika mas dapat menemukan jawabannya di dlm hati saya,saya akan merubah pikiran saya:seandainya saya menyukai setangkai bunga indah yg ada di tebing gunung dan kita berdua tahu jika mas memanjat gunung itu,mas akan meninggal dunia..

Apakah mas akan melakukannya utk saya mas..??..dia termenung dan akhirnya berkata:’’saya akanmemberikan jawabannya besok’’hati aku langsung gundah mendengar responnya..

Keesokan paginya,dia tdk ada di rumah,dan aku menemukan selembaran kertas dgn coret-coretan tangannya di bawah sebuah gelas yg berisi susu hangat yg dibertuliskan..’’sayang,saya tdk akan mengambil bunga itu utkmu,tetapi ijinkan saya utk menjelaskan alasanya,’’kalimat pertama ini menghancurkan hatiku,aku melanjutkan utk membacanya.
‘’kamu bisa mengetik di komputer dan selalu mengacaukan program di PC-nya dan akhirnya menangis di depan monitor,aku harus memberikan jari 2 aku supaya bisa membuatmu dan memperbaiki programnya,kamu selau lupa membwa kunci rumah ketika kamu keluar rumah dan saya harus memberikan kaki saya supaya bisa mendobrak pintu,dan membukakan pintu utkmu ketika pulang,kamu suka jalan-jalan keluar kota tetapi selalu nyasar di tempat-tempat baru yg kamu kunjungi,saya harus menunggu di rumah agar bisa memberikan mata saya utk mengarahkanmu,kamu selalu pegal-pegal pada waktu’’Teman balikmu’’datang setiap bulannya,dan saya harus memberikan tangan saya utk memijat kakimu yg pegal,kamu senang diam di rumah,dan saya selalu khawatir kamu akan menjadi ‘’aneh’’,dan harus membelikan sesuatu yg dapat menghiburmu di rumah atau meminjamkan lidahku utk mencerikan hal-hal lucu yg aku alami,kamu selalu menatap komputermu,membaca buku dan itu tdk baik utk kesehatan matamu,saya harus menjaga mata saya agar ketika kita tua nanti,saya masih dapat menolong mengguntingkan kukumu dan mencabuti ubanmu,tanganku akan memegang tanganmu,membimbingmu menelusuri pantai,menikmati matahari pagi dan pasir yg indah,mencerikan warna-warna bunga yg bersinar dan indah seperti cantiknya wajahmu..
‘’Tetapi sayangku,saya tdk akan mengambil bunga itu utk mati,karena,saya tdk sanggup melihat air matamu mengalir menangisi kematianku,sayangku,saya tahu,aada banyak orang yg bisa mencintaimu lebih dari saya mencintaimu,utk itu sayang,jika semua yg telah diberikan tanganku,kakiku,mataku,tdk cukup bagimu,aku tdk bisa menahan dirimu mencari tangan,kaki dan mata lain yg dapat membahagiakanmu..’’
Air mata aku jatuh ke atas tulisannya dan membuat tintanya menjadi kabur,tetapi aku tetap berusaha utk membacanya..
‘’Dan sekarang,sayangku,kamu telah selesai membaca jawaban saya suamimu,jika kamu puas dgn semua jawaban ini,dan tetap menginginkanku utk tinggal di rumah ini,tolong bukakan pintu rumah kita,saya sekarang sedang berdiri disana menunggu jawabanmu,jika kamu tdk puas,sayangku biarkan aku masuk utk membereskan barang-barangku,dan aku tdk akan mempersulitkan hidupmu,percayalah,bahagiaku bila kau bahagia..

Aku segera berlari membuka pintu dan melihatnya berdiri di depan pintu dgn wajah penasaran sambil tangannya memegang susu dan Roti kesukaanku.

Oh kini aku tahu,tdk ada orang yg pernah mencintai aku lebih dari dia mencintaiku.
Itulah cinta,di saat kita merasa cinta itu telah berangsur-angsur hilang dari hati kita karena kita merasa dia tdk dapat memberikan cinta itu sesungguhnya telah hadir dlm wujud lain yg tdk pernah kita bayangkan sebelumnya..seringkali yg kita butuhkan adalah memahami wujud cinta dari pasangan kita,dan bukan mengharapkan wujud tertentu. 

Salam Ukhuwah Fillah

Sumber : Mimbar Dakwah Islam


Tidak ada komentar:

Posting Komentar