Bismillahirrohmanirrohiim...........
Dalam sebuah hadist Rasulullah SAW bersabda : Ibnu Asahir r.a. meriwayatkan Nabi s.a.w. bersabda; "Bekerjalah untuk duniamu seolah-olah kamu akan hidup selama-lamanya. Dan bekerjalah untuk Akhiratmu seolah-olah kamu akan mati esok hari." (HR. Muslim )
Rasanya hari berganti begitu cepat seiring kecepatan perputaran bumi pada porosnya, setiap kita tidak ada yang sanggup menghalangi atau bahkan memberhentikan kecepatan putaran hari walaupun dengan teknologi yang super canggih sekalipun, dan kita "dipaksa" untuk mengikuti perputaran hari ini dengan segala persoalan dan permasalahan hidup.
Tapi apakah kita hanya bisa berdiam diri "diombang-ambingkan" oleh pergantian hari yang begitu cepat ?, tentunya jawabannya adalah tidak.
Bagi kita orang yang beriman akan segala ketentuan dan ke Maha Kuasaan Allah SWT, mendiamkan diri "diombang-ambingkan" oleh perputaran hari yang begitu terasa cepat tanpa berbuat sesuatu yang bermanfaat dan kebaikan adalah sebuah kebodohan, karena semua itu akan dipertanggung jawabkan di hadapan Allah SWT kelak di yaumil Akhir nanti.
Lalu apa yang harus kita lakukan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari ? Islam sudah begitu banyak memberikan tuntunan kepada kita agar kita tidak tersesat ke jalan yang salah karena kesesatan merupakan awal kehancuran yang akan kita alami baik di dunia lebih-lebih di akhirat kelak.
Untuk itu sudahkah kita melaksanakan tuntunan Islam yang begitu sempurna untuk kebaikan kita semua ? jika belum, mulai hari ini mari kita awali untuk memanfaatkan setiap perputaran waktu senantiasa berada dalam kancah kebaikan, amal sholeh dan kemaslahatan. Dan anggaplah hari ini adalah hari terakhir bagi kita, karena kita tidak bisa menjamin esok hari kita masih hidup di dunia ini.
Sebagai
contoh untuk mengawali hari baik misalnya, awali lah hari ini dengan bangun
tengah malam atau di akhir malam untuk sholat tahajud dan berdzikir seraya
bermunajat minta ampun kepada Allah atas segala dosa dan kesalahan yang telah
dilakukan pada hari kemarin dan hari-hari sebelum-sebelumnya.
Diriwayatkan dari Jabir r.a, bahwa ia berkata : Aku telah mendengar Rosulullah saw bersabda : "Sesungguhnya diwaktu malam itu terdapat suatu waktu yang jika saja bertepatan dengan waktu itu seorang hamba muslim memohon kebaikan kepada Allah berkenaan dengan urusan dunia dan akhirat, sudah pasti Allah akan memberikannya kepadanya. Waktu itu terdapat pada setiap malam." (HR. Muslim)
Selanjutnya jangan sampai lupa untuk sholat subuh berjamaah di Masjid bagi laki-laki karena begitu banyak keutamaan yang akan kita peroleh apalagi sebelumnya kita awali dengan sholat sunah qobliyah subuh 2 rakaat yang pahalanya menurut hadist Rasulullah SAW lebih baik dari dunia dan seisinya. Aisyah RA meriwayatkan dari Nabi SAW, Beliau bersabda : "Dua rakaat (sebelum) fajar (shalat subuh) lebih baik (nilainya) dari dunia dan seisinya". ( HR. Muslim dan Tirmidzi ).
Di antara shalat-shalat yang ada, shalat subuh adalah yang mengawali hari. Ia adalah shalat yang paling penting yang harus dijaga betul pelaksanaannya, sebab tidak semua orang bisa konsisten, bahkan shalat ini terasa berat bagi orang-orang munafik."Shalat yang paling berat bagi orang-orang munafik adalah shalat isya' dan shalat subuh"(HR.Ahmad)
Shalat subuh berjamaah adalah tolok ukur sejauh mana kejujuran dan keimanan seorang muslim. Di dalam sebuah riwayat yang shahih bahwa Ibnu Umar ra pernah berkata: "Ketika kami tidak melihat seseorang dalam shalat subuh atau isya', kami langsung berprasangka buruk kepadanya."
Ini wajar, mengingat shalat-shalat lain selain subuh dan isya bisa dilakukan oleh seseorang dengan mudah karena memang waktunya bertepatan dengan saat bekerja dan terjaga. Oleh karena itu tidak ada yang mampu konsisten menjaga shalat isya' dan subuh secara berjamaah selain orang beriman yang diharapkan ada kebaikan muncul darinya.
Teruskan hari baik kita dengan diawali oleh zikir ma'tsurat setelah sholat shubuh sebelum kita melakukan aktifitas rutin harian sebagai karyawan, pendidik, ustadz, pedagang, pengusaha dll. Jangan pula dilupakan setiap pagi, bisa dilakukan sebelum sholat dhuha ataupun setelah sholat dhuha untuk menyisihkan infak harian berapapun jumlahnya karena setiap waktu shubuh ada 2 Malaikat yang selalu berdo'a kepada Allah SWT sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah SAW : "Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu sesungguhnya Nabi Muhammad shollallahu 'alahi wa sallam bersabda: "Tidak ada satu subuh-pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat. Salah satu di antara keduanya berdoa: "Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfaq", sedangkan yang satu lagi berdo'a "Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan (hartanya)" (HR Bukhari).
Tilawah Al-Qur'an juga harus dijadikan menu harian sehingga bisa menghatamkan Al-Qur'an paling tidak sebulan sekali sebagaimana sabda Rasulullah SAW : Dari Ibnu Abbas ra, beliau mengatakan ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah saw., "Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling dicintai Allah?" Beliau menjawab, "Al-hal wal murtahal." Orang ini bertanya lagi, "Apa itu al-hal wal murtahal, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Yaitu yang membaca Al-Qur'an dari awal hingga akhir. Setiap kali selesai ia mengulanginya lagi dari awal." (HR. Tirmidzi)
Bisa juga hari ini kita berpuasa sunah sesuai dengan yang disyariatkan. Abu Hurairah ra. meriwayatkan bahwa Nabi saw. paling sering berpuasa senin kamis. Ketika hal itu ditanyakan kepada beliau, beliau menjawab, "Seluruh amal dibentangkan pada hari senin dan kamis. Ketika itulah Allah mengampuni setiap muslim atau setiap mukmin kecuali yang melakukan dosa secara terang-terangan. Allah berkata, 'Tundalah untuknya.' ( H.R. Ahmad dengan sanad sahih). Nabi saw. pernah ditanya tentang puasa pada hari senin. Beliau menjawab, "Ia adalah hari saat aku dilahirkan dan mendapat wahyu." (Shahih Muslim)
Jangan ditinggalkan sholat dhuha yang waktunya seperti disebutkan dalam hadist "Rasulullah SAW keluar menemui penduduk Quba di saat mereka melaksanakan sholat dhuha, lalu Rasulullah SAW, bersabda : "Sholat dhuha dilakukan apabila anak anak unta telah merasa kepanasan (karena tersengat matahari)" ( H.R. Muslim & Ahmad bin Hanbal).-
"Dari
Zaid bin Arqam ra. Berkata,"Nabi SAW keluar ke penduduk Quba dan mereka
sedang shalat dhuha'. Ia bersabda, Shalat awwabin (duha') berakhir hingga panas
menyengat (tengah hari)." (HR Ahmad Muslim dan Tirmidzi)
Sholat
dhuha ini sangat penting sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah SAW dalam
sebuah hadistnya : Dari Abu Dzar Radhiyallahu 'anhu, dari Nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam, beliau bersabda"Bagi masing-masing ruas dari anggota
tubuh salah seorang di antara kalian harus dikeluarkan sedekah. Setiap tasbih
(Subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (Alhamdulillah) adalah sedekah,
setiap tahtil (Laa Ilaaha Illallaah) adalah sedekah, menyuruh untuk berbuat
baik pun juga sedekah, dan mencegah kemunkaran juga sedekah. Dan semua itu bisa
disetarakan ganjarannya dengan dua rakaat shalat Dhuha". Diriwayatkan oleh
Muslim[2]
Kemudian kerjakan pekerjaan rutin kita untuk mencari nafkah menghidupi anak serta istri kita dengan amanah dan professional disertai dengan rasa penuh tanggung jawab sebagai seorang Muslim, karena itu juga sebagai bagian dari ibadah kita kepada Allah SWT. "Tidaklah engkau menafkahkan satu nafkah yg dengannya engkau mengharap wajah Allah kecuali engkau akan diberi pahala dengan sampainya satu suapan yg engkau berikan ke mulut istrimu."( HR. Muslim)
Dan tak boleh dilupakan adalah sholat wajib dhuhur dan seterusnya dalam program kebaikan kita serta lakukanlah tepat waktu dan berjamaah di Masjid selama tidak ada halangan yang dibolehkan oleh syariat Islam. Dari Abi Darda' ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, Tidaklah 3 orang yang tinggal di suatu kampung atau pelosok tapi tidak melakukan shalat jamaah, kecuali syetan telah menguasai mereka. Hendaklah kalian berjamaah, sebab srigala itu memakan domba yang lepas dari kawanannya.
Setelah melakukan aktivitas seharian kita di luar rumah, Insya Allah menjelang malam hari kita sudah sampai ke rumah kita masing-masing untuk bertemu anak istri/suami.Ketika matahari tenggelam sampai waktu isya lakukanlah Sholat Maghrib Berjamaah dan perbanyaklah ibadah dan dzikir hingga waktu isya.
Sebelum menjelang tidur lakukan terlebih dahulu Sholat Isya berjamaah dilanjutkan dengan Sholat sunnah ba'diyah isya serta sholat witir kecuali bagi mereka yang sudah terbiasa melakukan sholat di waktu malam setelah bangun tidur untuk tahajud.
Alangkah lebih baiknya apabila berwudlu terlebih dahulu sebelum tidur kemudian bertaubat atas segala kesalahan yang dilakukan di siang hari tadi dan upayakan untuk menghilangkan rasa benci kepada sesama Muslim, baru kemudian berdo'a sesuai dengan yang disyariatkan.
Kini saatnya kita tidur dengan berpasrah dan bertawakal kepada Allah SWT setelah berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi seorang Muslim terbaik di hari ini. Kita tidak akan mengetahui apa kita masih bisa melihat matahari besok pagi atau kah Allah SWT memanggil kita untuk pulang ke haribaanNya.
Tapi itulah setidak-tidaknya usaha maksimal kita untuk mendapatkan husnul khotimah dan keridhoan dari Allah SWT, mudah-mudahan Allah menerimanya. Amin
Subhanallah betapa indahnya hidup ini jika kita bisa melaksanakan apa yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-harinya. Jika kita bisa menganggap hari ini adalah hari terakhir kita, maka insya Allah kita akan berbuat yang terbaik untuk bekal kita di akhirat kelak. Apalagi di saat-saat bulan suci Ramadhan yang sangat Allah muliakan, kita bisa berbuat amal sholeh yang maksimal dan berkualitas, maka jika Allah menghendaki, keluar Ramadhan kita akan menjadi orang-orang yang kembali kepada fitrah yang bersih dan suci.
Wallahu A'lam
Sumber : Mimbar Dakwah islam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar