Jumat, 07 Desember 2012

TARBIYAH ISLAMIYAH


Pengertian

Apabila kita merujuk kepada mu'jam (kamus) bahasa Arab kita akan mendapatkan bahwa kata "Tarbiyah" sedikitnya memiliki tiga asal kata ; Pertama, robaa-yarbuu yang berarti bertambah dan berkembang. (Ar-Ruum : 39). Kedua, robiya-yarba yang berarti tumbuh dan terbina. Dan ketiga, robba-yarubbu yang berarti mengishlah, mengurus dan memberi perhatian.
Kemudian para ulama mengembangkan pengertian lughowi ini menjadi pengertian istilahi dari tarbiyah.
Imam Baidhawi (685 H) mengatakan dalam tafsirnya "Anwarut-Tanzil Wa Asrarut-Ta'wil), 'Makna asal dari kata "Robb" adalah tarbiyah yaitu menghantarkan sesuatu secara bertahap sampai tingkat kesempurnaan.'


Dalam kitab Mufradat, ar-Raghib al-Ashfahani mengatakan, 'Makna asal dari kata "Robb" adalah menumbuhkan mencetak sesuatu secara bertahap sampai batas kesempurnaan.'

Ustadz Abdurrahman Albani dalam tulisannya "Madkhal Ilat-Tarbiyah" menegaskan bahwa kata "Tarbiyah" itu memiliki empat unsur makna : Pertama, menjaga dan memelihara fitrah anak. Kedua, mengembangkan potensi dan menyiapkannya. Ketiga, mengarahkan fitrah dan petensi tersebut secara baik dan sempurna. Dan keempat, tadarruj (bertahap) dalam menjalankannya sebagaimana yang diisyaratkan oleh Imam Baidhawi di atas.

Dari dasar-dasar pengertian tarbiyah di atas dapat disimpulkan bahwa :
a.    Tarbiyah adalah sebuah amaliyah yang memiliki hadf (sasaran) dan ghoyah (tujuan)
b.    Murabbi yang sebenarnya adalah Allah subhanahu wa ta’ala yang telah menciptakan fitrah manusia dan menganugerahkan berbagai potensi kepada manusia. Dialah yang telah menggariskan konsep dan tuntunan untuk mengembangkannya sebagaimana Ia telah mensyari'atkan sebuah syari'ah (aturan) untuk mengatur pelaksanaannya.
c.    Tarbiyah menuntut kita untuk membuat tahtith (perencanaan) yang bersifat tadriji (bertahap) dan munazhzham (teratur) sesuai dengan marhalah-marhalahnya.
d.    Tugas murabbi (pendidik) harus mengikuti dan tunduk kepada syari'ah (aturan) Allah dan tuntutan dien-Nya.

Pentingnya Tarbiyah

Dari Aspek Internal Ajaran Islam

Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam membimbing umat manusia untuk keluar dari kebodohan. Dengan ciri-ciri : kebodohan (ajahl), kehinaan (Dzillah), kemiskinan (faqr) dan perpecahan (tanafur).

Kondisi umat Islam sekarang tidak memahami Islam itu sendiri sehingga akhirnya terjebak dalam kondisi kejahiliyahan modern dengan kesesatan yang lebih dahsyat dan nyata (QS. Al Imran(3) : 164) sehingga umat Islam berada pada tahap pengkeroposan yang diakibatkan oleh :
a.    Kecintaan pada dunia yang berlebihan dan takut mati.
b.    Saling berpecah belah
c.    Mengkotak-kotakan ajaran Islam
d.    Penyimpangan ajaran Islam seperti meng-sipilis-mekan (sekularesme,pluralisme dan liberalisme) Islam
e.    Terbelenggu sinkritisme berbau TBC (tahayul, bid’ah & churofat)
f.    Meninggalkan jihad.
Jalan keluar dari kesesatan salah satunya melalui pembinaan yang didalamnya diajarkan tilawah (dibaca & dibacakan), tazkiyah (pembersihan diri) dan ta’limul kitab wal hikmah (belajar Al-qur’an dan hadits) (QS. Al Baqarah (2) : 151). Sehingga akan memperoleh nikmat yang akan mengantarkan kepada khoiru ummah (QS. Al Imran (3) : 110) dengan ciri-ciri : berpengetahuan (ilmu), terhormat (izzah), kekayaan (ghina) dan persaudaraan (ukhuwah).

Dari Aspek Individu

Hakikat jiwa yang membutuhkan pembinaan (QS. Asy Syams (91) : 8-10), hakikat jiwa tersebut menghadapi persoalan secara fitrah jiwa yang pada dirinya terdapat kecenderungan kepada taqwa dan kecenderungan kepada dosa.

Adanya musuh bebuyutan (QS. Al Baqarah (2) : 168-169) yang tidak hanya membuat perencanaan yang matang tapi juga merealisasikan (QS. Al Maidah (5) : 82) yang keduanya bagian dari langkah syetan (QS. Faathir (35) : 6). Untuk menangkal serangan musuh diperlukan amal jama’i dikalangan kaum muslimin tak akan terjadi kecuali jika didahului oleh tarbiyah.

Peranan Tarbiyah Dalam Kehidupan
a.    Peranannya dalam penerapan systim Islam.(QS. An Nisa’ (4) : 65)
b.    Menjamin konsistensi muslim terhadap jamaahnya.(QS. Al Kahfi (18) : 28)
c.    Membentuk generasi Islami, keluarga Islami dan peradaban Islami. (QS. Al Imran (3) : 110 & 104,QS. Al Baqarah (2) : 143)
d.    Menumbuhkan kemakmuran yang penuh berkah (QS. Al ‘Araf (7) : 96).
e.    Mewujudkan ketentraman dan kestabilan masyarakat.(QS. Al Quraisy (106) : 3-4, QS. Al Fajr (89) : 27-28)
f.    Kebutuhan kemanusiaan.
g.    Kewajiban agama.(QS. At Taubah (9) : 122,QS. Al Baqarah (2) : 174, QS. Al Isra’ (17) : 36,QS. Al Hasyr (58) : 11, QS. At Tahrim (66) : 6)

Ciri-Ciri Tarbiyah
a.    Apa yang dilakukan semata-mata mencari ridho Allah dan memakmurkan bumi dengan aturan Allah (Rabbaniyah).
b.    Menggunakan sarana dan akhlak islami (Akhlaqiyyatu al-wasa’il).
c.    Pembinaan secara menyeluruh antara potensi akal, jasad dan ruh manusia (Syumuliyah)

Tujuan Tarbiyah
a.    Memahami gambaran yang jelas mengenai Islam yang sempurna dan benar.
b.    Membentuk kepribadian muslim secara utuh.
c.    Menumbuhkan harga diri dan pribadi yang tidak mudah dipecah belah
d.    Keimanan dan ketakwaan penduduk merupakan asas terwujudnya kemakmuran yang penuh berkah.
e.    Mewujudkan ketentraman dan kestabilan masyarakat.

1 komentar: